Kantor Baru KASKUS Disulap Menjadi Wahana Permainan, Keren Gan :D

Menata Kantor Seperti Arena Bermain

Sebagai media kreatif, Kaskus pun menyulap kantor barunya layaknya wahana permainan.

semoga ajah gak :repost

kalo berkenan di RATE :D

Forum komunitas online terbesar Indonesia, Kaskus, bersiap memperbarui tampilan dan kemasan dalam New Kaskus. Dalam mempersiapkan New Kaskus, Kaskus pun pindah ke kantor baru.

Tapi kantor baru Kaskus tak seperti kantor konvensional pada umumnya. Sebagai media kreatif, Kaskus pun menyulap kantor barunya layaknya wahana permainan.

Untuk menghadirkan nuansa fun, open, and industrial, Kaskus pun menyebut tempat bekerja mereka dengan sebutan, Playground Kaskus.

"Jadi setiap bangun pagi, yang kami rasakan itu suasana fun, bukan beban. 'Wah, asyik, sudah Senin lagi, bisa ketemu teman-teman lagi.' Hal-hal seperti itulah yang kami ingin rasakan," kata pendiri Kaskus, Andrew Darwis, saat ditemui VIVAnews di Playground Kaskus, Rabu, 16 November 2011.

Karena itu ruang kerja di Kaskus pun dibuat lebih plong, tanpa sekat dan partisi layaknya kantor. Ruang bermain disediakan untuk menghilangkan kejenuhan saat bekerja. Antar ruangan pun memiliki tema masing-masing, yang ruangannya menyerupai maze di permainan videogame.


Bagi para karyawan, hari Senin memang selalu menjadi hari yang menyebalkan. Setelah asyik menikmati libur Sabtu dan Minggu, tumpukan pekerjaan yang segunung pun mulai terbayang di tiap Senin, yang merupakan awal pekan. Tak heran jika lagu "I Don't Like Mondays"-nya The Boomtown Rats menjadi soundtrack bagi banyak karyawan di hari Senin.

Tapi pendiri Kaskus Andrew Darwis tidak ingin Senin menjadi hari yang menyebalkan bagi karyawan Kaskus. Sebagai forum komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus memang ingin suasana fun dimulai di kantornya, sehingga suasana fun ini bisa menular ke lebih dari 3,6 juta member Kaskus.

Untuk menghadirkan keceriaan itu, Andrew pun ingin agar suasana Kaskus tak seperti pada kantor pada umumnya. Karena itu Kaskus pun membuat Playground Kaskus, tempat bekerja sekaligus bermain.

"Jadi setiap bangun pagi, yang kami rasakan itu suasana fun, bukan beban. 'Wah, asyik, sudah Senin lagi, bisa ketemu teman-teman lagi.' Hal-hal seperti itulah yang kami ingin rasakan," kata Andrew Darwis saat ditemui VIVAnews di Playground Kaskus, Rabu, 16 November 2011.

Saat VIVAnews berkunjung ke 'kantor' dua lantai yang baru ditempati ini, atmosfer menyenangkan memang sudah terlihat, bahkan sejak di lobby. Jika kantor konvensional hanya menyediakan sofa-sofa sebagai ruang tunggu para tamu, lobby Kaskus lebih menyerupai wahana mini golf.

Sejumlah 'gundukan' dan dua hole di mini golf ini bisa dimainkan tamu yang menunggu di Playground Kaskus, yang menempati Lantai 10 dan 11, Gedung Palma, Kuningan, Jakarta Selatan ini. "Jadi tidak akan bosan menunggu," ucap Andrew.

Selain itu, lobby ini akan menghadirkan kicauan burung, bahkan suara rintik hujan. Jadi suasananya seperti bermain golf di lapangan terbuka.

Masuk ke dalam, atmosfer ruangan kemudian berubah, kali ini seperti berada di permainan video game. Seperti maze, setelah menelusuri lorong ruangan yang didominasi kayu, ruangan pun berganti rupa menjadi ruangan keramik. Pergantian ruangan ini mengingatkan gamers akan pergantian level saat sedang bermain videogame.

Sebuah jamban berwarna putih tergantung di dinding ruangan keramik ini. "Rencananya sih nanti ini akan dijadikan tempat absen," kata Marketing Public Relations Manager Kaskus Lani Rahayu.

Tak hanya itu, di ruang keramik ini juga terdapat 'pintu rahasia'. Ketika pintu yang tersamar dengan dinding ini didorong, voila... terlihatlah ruangan rapat.

Bagaimana dengan ruangan kerja awak Kaskus? Sepintas, ruangan ini memang tidak memperlihatkan aktivitas kerja, karena terlihat ada yang asyik bermain dart game. Tapi, sejumlah awak Kaskus tetap banyak yang sibuk di depan komputer, yang terpasang di meja tanpa partisi. Sehingga, suasananya tidak terlihat kaku.

"Memang ingin diciptakan terlihat plong. Temanya memang open, fun, namun tetap industrial," jelas Andrew. Inspirasi diakui Andrew didapatnya dari kantor jejaring sosial Facebook.

Di ruangan kerja ini juga terdapat satu ruang kaca, yang isinya sejumlah konsol game yang terpasang di dua layar televisi. "Kalau jenuh banget sama kerjaan, ya kami bisa main game. Tak ada pembatasan waktu," ucap Andrew.

Andrew kemudian menjelaskan, sebagai media kreatif, Kaskus menganut prinsip berorientasi pada hasil, dan bukan proses pengerjaan. Jadi, awak Kaskus tetap harus memenuhi target pengerjaan suatu tugas, walaupun proses pengerjaannya dilakukan secara bebas dan kreatif.

Prinsip yang dijalankan awak Kaskus ini juga menjadikan Andrew tak khawatir atmosfer profesional dilupakan awak Kaskus. "Jadi misalnya ada yang tugasnya tak selesai saat deadline, tapi dia selalu terlihat asyik main game misalnya, dia akan malu sendiri," kata Andrew.

Sebagai forum online berbasis komunitas, Kaskus pun tak lupa menyediakan tempat jika para Kaskusers ingin melakukan pertemuan. Di lantai 10, terdapat ruang yang memang sengaja dibuat jika komunitas-komunitas Kaskus ingin melakukan kopi darat.

Saat VIVAnews datang, awak Kaskus terlihat sibuk menyiapkan ruangan yang akan digunakan pertemuan dengan para blogger. Ruangan ini pun kemudian dilengkapi sejumlah peralatan band, sehingga acara musik bisa dilakukan dalam pertemuan ini.

Selain ruang untuk komunitas, di lantai ini juga terdapat ruang makan awak Kaskus, yang memang disediakan makan siang. Ruang makan ini suasananya mirip sebuah foodcourt di mal. Dilengkapi proyektor, ruang makan ini juga asyik bila digunakan acara nonton bareng, baik itu film atau pertandingan sepakbola.

Andrew menuturkan, Kaskus memang cukup lama menyiapkan Playground Kaskus. Sejumlah tempat pun diburu untuk dijadikan 'kantor-bermain' untuk sekitar 60 awak Kaskus ini. Dengan Playground ini, Kaskus pun siap meluncurkan New Kaskus, dan mempertahankan posisi forum komunitas online terbesar Indonesia.

Jadi, bagaimana pendapat agan-agan dengan Playground Kaskus? Siap kasih cendol, gan?


Spoiler for gallery foto:




SUMBER



Baca juga beberapa artikel terkait berikut ini :

0 komentar:

Posting Komentar